-->

Penanaman Moral Pada Anak Sejak Usia Dini

penanaman-moral-pada-anak


Penanaman moral pada anak penting dilakukan orang tua sejak anak usia dini. Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan budaya, dan teknologi.

Mau tidak mau mengiring setiap generasi masuk ke peradaban yang lebih modern dan semakin canggih.

Tercukupinya kebutuhan finansial bagi setiap orang adalah tuntutan yang diingingkan oleh setiap individu.

Sehingga yang terjadi di dalam kehidupan sekarang ini adalah persaingan hidup yang sangat ketat seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk yang begitu pesat.

Siapapun tentu tidak ingin ketinggalan untuk merubah kehidupan menjadi lebih modern, sukses, dan sejahtera.

Sehingga segala upaya dilakukan, termasuk bersaing di dalam mendidik anak agar generasi berikutnya bisa hidup lebih mapan.

Akan tetapi dengan semakin modern jaman serta canggihnya teknologi saat ini. Seolah hampir membutakan mata hati anak dari generasi ke generasi akan pentingnya mengetahui makna hidup yang sesungguhnya.

Padahal moralitas merupakan pondasi utama yang wajib diajarkan untuk dimiliki oleh setiap anak. Sebab hanya dengan moral seorang anak mampu melihat segala sesuatu dengan bijaksana.

Dengan kebijakan tersebut anak menyadari bahwa kehadiran orang lain sangatlah penting bagi dirinya.

Denga moral, anak akan semakin memahami bahwa hidup ini dapat menjadi begitu istimewa dengan saling memberi dan menerima.

Karena jika dilihat dari hakikat hidup manusia, apapun yang dimiliki dan diketahui oleh kita semua saat ini.

Baik itu ilmu, materi, bahkan apapun yang kita punya sekarang, sesungguhnya semua itu kita dapatkan dari orang lain.

Namun gaya hidup modern tanpa disadari semakin lama semakin membentuk karakter manusia yang hanya mengutamakan kepentingan individu dan kelompok.

Tumbuh menjadi sosok dan kelompok manusia dengan gaya dan cara hidup masing-masing (individualisme).

Bangsa yang dulu dibesarkan dengan kebiasaan hidup yang suka bergotong royong dan memiliki rasa tepo sliro, atau tenggang rasa (saling merasakan satu sama lain).

Serta senang saling membantu, dan memiliki rasa peduli yang cukup tinggi. Kini tradisi tersebut itu seolah semakin terkikis oleh peradaban dan teknologi yang kian maju.

Anak-anak kita nantinya akan menjadi generasi penerus, pastinya tidak akan bisa menjalani hidup tanpa kehadiran dan bantuan orang lain.

Ilmu, pekerjaan, kekayaan, dan keluarga yang akan mereka dapat bukankah hanya bisa mereka miliki jika ada orang lain?

Oleh karenanya, alangkah bijak apabila kita sebagai orang tua semakin menyadari hal itu. Kemudian segera memulai kembali mengajarkan moralitas yang baik kepada anak.

Pribadi anak yang cerdas dan terampil jika dibangun di dalam tubuh yang sehat dengan moral yang kuat.

Tentu akan dapat menjadikan putera puteri kita sosok seorang anak yang tidak hanya mampu bersaing dalam bisnis. Tetapi juga bisa bermanfaat dan mau membantu sesamanya dengan rasa peduli yang dimilikinya.

Karena jika bukan orang tua yang memiliki rasa peduli untuk mengajarkan pentingnya memiliki moral kepada anak-anaknya sejak usia mereka masih dini, lalu siapa lagi?

Gaya hidup yang individualis dan hanya mementingkan kelompok, lebih cenderung akan membangun karakter ambisius dan serakah.

Dampaknya akan menjadikan sikap anak menjadi tidak peduli, dan akan selalu menghadapi setiap persaingan dengan cara tidak sehat dan sering berujung kepada perseteruan atau peperangan.

Bukankan pada akhirnya semua itu hanya akan berujung kepada kehancuran? Tidak ada kata terlambat bagi kita semua untuk berusaha memperbaiki.

Marilah kita tekadkan dalam hati untuk mau memulai mendidik anak-anak kita agar lebih memperhatikan dan menyadari akan pentingnya moralitas di dalam setiap perilaku anak.

Sebab moralitas yang kuat dalam diri anak akan mampu membangun kesadaran hidup bergotong royong, mau saling membantu, dan memahami pentingnya menciptakan kebersamaan.

Karena kebersamaan selalu akan membuat segala hal sulit menjadi lebih mudah dikerjakan dan diselesaikan dengan saling bahu-membahu.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Penanaman Moral Pada Anak Sejak Usia Dini"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel