Cara mendidik anak perempuan penting diperhatikan. Dalam ajaran agama Islam cara mendidik anak perempuan mendapat perhatian khusus.
Karena seperti kata pepatah islami mengatakan, jika akhlak setiap ibu sholeh maka sebuah negara akan menjadi bangsa yang berbudi luhur.
Mempunyai anak perempuan terkadang seperti membawa kuning telor di atas sendok, salah sedikit saja melangkah, bisa jatuh dan hancur.
Anak perempuan merupakan titipan anugerah yang begitu indah bagi setiap orang tua. Namun juga merupakan harta yang juga bisa membawa aib keluarga. Apabila orang tua tidak hati-hati dalam mendidik anak perempuan.
Seperti yang dijanjikan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. “Barang siapa yang memelihara dua anak perempuan hingga dewasa, dia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia (seperti ini).” Beliau menggabungkan jari-jemarinya. (HR. Muslim no. 2631).
Dalam janji beliau yang lainnya mengenai anak perempuan yaitu. “Barang siapa diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka. Kelak mereka akan menjadi penghalang dari api neraka.” (HR. al-Bukhari no. 1418 dan Muslim no. 2629)
Riwayat lainnya seperti dalam cerita "Aisyah radhiyallahu anha" yang menceritakan kehidupan seorang perempuan miskin yang datang kepadanya beliau mengisahkan:
“Seorang wanita miskin datang kepadaku membawa dua orang anak perempuannya. Kuberikan kepadanya tiga butir kurma."
"Ia lalu memberikan kepada setiap anaknya sebutir kurma. Sebutir yang lain ia angkat ke mulutnya untuk dia makan. Namun, kedua anak perempuannya meminta kurma itu."
"Lalu dibaginya kurma yang hendak dia makan itu untuk kedua anaknya. Aku pun merasa kagum terhadap perbuatannya.
"Lalu kuceritakan apa yang dilakukannya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau pun berkata:
"Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga dengan kurma yang diberikannya itu dan membebaskannya dari neraka’.” (HR. Muslim no. 2630)
Cara mendidik anak perempuan dengan baik sangat penting, karena perempuan mempunyai peran sangat penting dalam sebuah keluarga.
Akhlak seorang perempuan akan sangat mempengaruhi kondisi kehidupan di masyarakat juga pada sebuah negara.
Sebab seorang anak perempuan adalah calon seorang istri, dimana ia akan menjadi seorang ibu dan pendidik untuk anak-anaknya kelak.
Jika akhlaknya baik, akan melahirkan putra putri yang berakhlak baik pula. Ia akan menjadi seorang pendorong moral yang baik bagi suami dan anak-anaknya. Anak perempuan harus mampu menjaga kehormatan dirinya serta keluarganya.
Tetapi sebaliknya, jika anak perempuan tidak mendapatkan pendidikan yang baik ia malah bisa membuat anak-anaknya telantar, tidak terurus, sehingga mengakibatkan moral anaknya juga menjadi tidak terpuji.
Mengajarkan Agama kepada Mereka
Merupakan bekal yang sangat berharga untuk seorang anak perempuan dan itu adalah agama. Tidak sedikit dari mereka yang akan menjadi calon suami.Pada saat memilih perempuan justru yang pertama dilihatnya adalah agamanya. Seperti yang sering dianjurkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.
“Wanita itu dinikahi karena empat hal: Bisa karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya."
"Maka dari itu, pilihlah wanita yang baik agamanya. Jika tidak, engkau akan celaka.” (HR. al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 3620)."
Menumbuhkan kecintaan anak kepada agama harus dilakukan dalam beberapa tahapan. Ketika anak mulai memahami pembicaraan, mulailah untuk mengenalkannya tentaang Ketuhanan.
Ajari anak untuk mengatakan bahwa pemilik bumi ini adalah “Allah.” dengan mengatakan kata tersebut sesering mungkin agar diingatnya.
Tahap berikutnya pada saat anak sudah mampu berbicara berbicara, ajari mereka untuk mengucapkan kalimat-kalimat tauhid.
Seperti yang dikatakan (Tuhfatul Maudud, hlm. 195). “Jadikanlah yang pertama kali mengetuk pendengarannya adalah pengenalan kepada Allah subhanahu wata’ala.
Pengesaan-Nya, dan bahwa Allah subhanahu wata’ala di atas ‘Arsy-Nya, Allah subhanahu wata’ala melihat dan mendengar segala ucapan mereka, Dia selalu bersama mereka di mana pun berada.
Pada saat anak perempuan berusia satu setengah tahun, saat anak belajar berbicara, ajari anak mengucapkan kalimat "Basmallah" sebelum makan atau minum.
Hal itu dilakukan agar anak terbiasa sejak kecil melakukan hal itu setiapkali hendak makan dan minum. (HR. al-Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022).
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam mengajarkan basmalah kepada ‘Umar bin Abi Salamah yang berada dalam asuhan beliau:
“Nak, ucapkan bismillah. Makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang dekat denganmu!”
Tahap berikutnya pada saat anak sudah bisa belajar memahami, ajarkan kepada anak rukun Islam, rukun iman, dan rukun ihsan.
Ajarikan dan biasakan anak berwudhu dan shalat ketika menginjak umur tujuh tahun. Berilah hukuman ringan ketika anak meninggalkan shalat pada umur sepuluh tahun.
Pada usia ini juga sebaiknya mulai pisahkan tempat tidur untuk anak laki-laki dan anak perempuan. Seperti yang diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam kepada setiap orang tua dalam sabdanya:
“Perintahlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka jika enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Ahmad dan dikatakan oleh asy-Syaikh al-Albani t dalam Shahih al-Jami’ ash-Shaghir no. 5744, “Hadits ini hasan.”)
Pada saat anak dikira sudah mampu, beri anak latihan berpuasa setelah dewasa terbiasa. Kebiasaan tersebut dilakukan oleh para ibu dari kalangan kaum shahabiyah.
Seperti yang diceritakan oleh ar-Rubayyi’ bintu Mu’awwidz x: “Kami menyuruh puasa anak-anak kami.
Kami buatkan untuk mereka mainan dari perca. Jika mereka menangis karena lapar, kami berikan mainan itu kepadanya hingga tiba waktu berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim), (Nashihati lin Nisa’, hlm. 66-67)
Ajarkan juga kepada anak perempuan tentang akidah serta akhlak yang baik dan benar, seperti cara Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dalam mengajari anak pamannya yaitu:
‘Abdullah bin ‘Abbas c: “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan dapati Dia ada di hadapanmu.
Apabila engkau meminta, mintalah kepada Allah, dan apabila engkau memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah.
Ketahuilah, seandainya seluruh umat ini berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu, mereka tidak akan dapat memberikannya selain apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagimu.
Seandainya mereka berkumpul untuk menimpakan mudarat kepadamu, mereka tidak akan dapat menimpakannya selain apa yang telah Allah tetapkan menimpamu.
Telah diangkat pena, dan telah kering lembaran-lembaran. ” HR. at-Tirmidzi, dinyatakan sahih oleh al-Imam al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi 2/2043 dan al-Misykat no. 5302)
Menumbuhkan Kesadaran Anak Bagimana Kewajiban Seorang Wanita
Pada saat anak mulai tumbuh dewasa berikan ia pengertian serta ajarkan untuk menyadari bahwa anak sikap dan akhlak perempuan sangat berbeda dibandingkan dengan anak laki-laki.Seperti mulai mengenalkan perbedaan pada cara berpakaian. Beri pengertian kepada anak perempuan bahwa dilarang mamakai pakaian yang biasa digunakan oleh anak laki-laki. Begitu juga dalam cara ia bersikap serta berperilaku.
Seperti yang diajrkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam melarang anak perempuan menyerupai anak laki-laki.
Hal tersebut dikatakan dalam hadits bahwa: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, dan wanita yang menyerupai laki-laki.
Beliau melaknat laki-laki yang berperilaku seperti wanita dan wanita yang berperilaku seperti laki-laki.” (HR. al-Bukhari no. 5885).
Difatwakan juga oleh Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, “Tasyabbuh bahwa sikap penyerupaan laki-laki dengan perempuan adalah termasuk dosa besar, demikian pula penyerupaan perempuan dengan laki-laki.
Membiasakan Mereka dengan Adab dan Akhlak Mulia
Anak perempuan muslimah bisa tampil dan bersikap sopan santun penuh pesona jika ia mampu berpegang teguh kepada ajaran adab serta akhlak seperti yang diajarkan oleh Agama Islam.Yaitu dengan meneladani kepribadian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, ummahatul mukminin, ataupun meneladani pribadi para shahabiyah.
Dari usia anak masih kecil ajarkan dengan rutin agar ia terbiasa bersikap mencontoh kepada adab-adab yang diwajibkan sebagai perempuan Islam.
Ajarilah anak perempuan tentang bersikap adab serta ajarilah mereka ilmu. Seperti selalu terbiasa sejak kecil bersikap adab kepada orang tua, tetangga, tamu, dan juga terbiasa bersikap adab saat makan atau minum, adab berpakaian, adab meminta izin.
Mengajari Berbagai Keterampilan Rumah Tangga
Sudah kewajiban orang tua untuk membekali seorang anak perempuan untuk pintar dalam melakukan semua pekerjaan rumah tangga.Ajarkan juga kepada anak perempuan bagaimana cara yang baik bergaul dengan suami dan cara mengurus rumah tangga.
Pendidikan akhlak, moral, budi pekerti yang baik dan berbagai ilmu serta keterampilan bagi seorang anak perempuan amatlah penting.
Sebagai bekal kelak ketika ia menjadi seorang istri bagi suaminya dan menjadi seorang ibu untuk anak-anaknya.
Karena martabat suatu bangsa bergantung kepada nilai-nilai akhlak para perempuannya.