Manusia kini lebih cenderung hidup mementingkan diri sendiri, sehingga cukup sulit dalam waktu sekarang ini untuk menemukan orang-orang yang peduli terhadap sesama.
Kemajuan teknologi serta perkembangan jaman, seolah menuntut manusia hanya untuk lebih fokus berlomba dan bersaing membangun kehidupan yang lebih layak secara ekonomi.
Jika saja kita mau meluangkan sedikit waktu untuk merenung dan melihat keadaan saat ini, manusia hampir tidak ada bedanya lagi dengan robot. Tapi mungkin inilah kehidupan harus tetap berputar dan berjalan mengikuti waktu dan peradaban.
Anak
sebagai generasi yang tentunya akan meneruskan kehidupan ini merupakan
komponen penting yang akan membawa misi serta menentukan baik atau
tidaknya sebuah keluarga dimasa yang akan datang.
Penanaman moral dan akhlak adalah pondasi dasar yang harus di tanamkan sejak dini dalam diri setiap anak. Dengan memiliki akhlak baik, maka dimanapun anak itu berada.
Tentu ia akan menjadi seorang manusia yang akan berguna serta bermanpaat untuk lingkungan dan orang-orang di sekelilingnya. Akhlak merupakan pembeda antara manusia dengan binatang.
Setinggi apapun kecanggihan teknologi dan peradaban jaman, tentunya manusia harus tetap beda dengan robot apalagi dengan hewan.
Penanaman moral dan pendidikan akhlak yang baik pada anak harus diterapkan sejak mereka masih kecil. Ini penting agar setelah tumbuh menjadi manusia dewasa, ia bisa menciptakan kehidupan yang baik.
Dengan selalu mengedepankan moral, kesederhanaan, sopan santun penuh sikap peduli, dan mampu menjalin kerjasama yang baik dengan siapa saja, serta mampu menolong sesamanya yang membutuhkan.
Bisnis is bisnis! Ya, tetapi manusia kaya tanpa memiliki rasa peduli, tenggang rasa, sopan santun, dan tidak memiliki akhlak yang baik apa bedanya dengan binatang?
Oleh sebab itu, sebagai orang tua kita memiliki kewajiban untuk mampu menciptakan anak-anak kita agar bisa menjadi manusia yang berakhlak baik, bermoral, cerdas dan sukses.
Tanpa mereka harus kehilangan jati dirinya sebagai manusia hanya karena mengejar pangkat, kekuasaan dan kedudukan.
Hindari kebiasaan memanjakan anak terhadap hal yang tidak bermanpaat. Didik anak dengan keras untuk terbiasa disiplin. Didik dengan keras artinya disiplin yang tinggi bukan dengan kasar.
Selalu bersikap ramah dan sopan serta ajarkan kepada mereka pentingnya menghargai orang lain, tanpa membedakan kaya atau miskin.
Penanaman moral dan akhlak adalah pondasi dasar yang harus di tanamkan sejak dini dalam diri setiap anak. Dengan memiliki akhlak baik, maka dimanapun anak itu berada.
Tentu ia akan menjadi seorang manusia yang akan berguna serta bermanpaat untuk lingkungan dan orang-orang di sekelilingnya. Akhlak merupakan pembeda antara manusia dengan binatang.
Setinggi apapun kecanggihan teknologi dan peradaban jaman, tentunya manusia harus tetap beda dengan robot apalagi dengan hewan.
Penanaman moral dan pendidikan akhlak yang baik pada anak harus diterapkan sejak mereka masih kecil. Ini penting agar setelah tumbuh menjadi manusia dewasa, ia bisa menciptakan kehidupan yang baik.
Dengan selalu mengedepankan moral, kesederhanaan, sopan santun penuh sikap peduli, dan mampu menjalin kerjasama yang baik dengan siapa saja, serta mampu menolong sesamanya yang membutuhkan.
Bisnis is bisnis! Ya, tetapi manusia kaya tanpa memiliki rasa peduli, tenggang rasa, sopan santun, dan tidak memiliki akhlak yang baik apa bedanya dengan binatang?
Oleh sebab itu, sebagai orang tua kita memiliki kewajiban untuk mampu menciptakan anak-anak kita agar bisa menjadi manusia yang berakhlak baik, bermoral, cerdas dan sukses.
Tanpa mereka harus kehilangan jati dirinya sebagai manusia hanya karena mengejar pangkat, kekuasaan dan kedudukan.
Hindari kebiasaan memanjakan anak terhadap hal yang tidak bermanpaat. Didik anak dengan keras untuk terbiasa disiplin. Didik dengan keras artinya disiplin yang tinggi bukan dengan kasar.
Selalu bersikap ramah dan sopan serta ajarkan kepada mereka pentingnya menghargai orang lain, tanpa membedakan kaya atau miskin.
Posting Komentar untuk "Cara Mengajarkan Anak Pentingnya Berakhlak Baik"